Sepatu tumit tinggi merupakan salah satu dari tren fashion yang tak pernah mati. Sepatu ini identik dengan keanggunan, keseksian dan kenyamanan. Meski bagus dalam menunjang penampilan, sepatu high heels (ber-hak tinggi) memiliki banyak resiko.
Dampak pemakaian sepatu hak tinggi dalam jangka lama bisa menimbulkan kelainan pada kaki dan rasa nyeri berkepanjangan. Tak hanya pada kaki, sepatu tumit tinggi juga berdampak pada kondisi punggung dan otak.
Salah satu masalah serius yang muncul karena penggunaan sepatu tumit tinggi adalah pembengkakan atau cacat pada jari-jari kaki (bunion). Untuk mengatasinya harus dilakukan pembedahan. Gejala yang paling umum adalah jari membentuk seperti palu (jari kaki menjadi bengkok karena cacat sendi), tendon dan kerusakan saraf, serta nyeri di tibia (tulang yang berperan untuk menggerakan kaki bawah).
Sepatu tumit tinggi juga berdampak negatif pada kondisi punggung karena mendistorsi keselarasan gerak tulang dan menekan saraf tulang belakang. Jangan heran jika setelah menggunakan sepatu tumit tinggi Anda juga mengalami nyeri punggung.
Otak dan kondisi mental Anda juga bisa menjadi tidak stabil karena penggunaan sepatu tumit tinggi. Hal itu karena sepatu bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan suplai oksigen pada saraf dan otak. Sehingga muncul rasa sakit kepala dan membuat mood menjadi tidak stabil.
Untuk itu, penting mengatur pemakaian sepatu hak tinggi. Jangan sampai ingin bergaya dengan sepatu hak tinggi malah berujung dengan bahaya. Jadi, pintar-pintar dalam mengatur pola pemakaiannya ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar