Kamis, 08 September 2011

Mau Hidup Sehat Hingga Lebih 70 Tahun?

Ada beberapa buku yang sedang saya baca terkait bagaimana menjaga kesehatan dengan pikiran dan perasaan yang positif. Tadinya secara “feeling”, perasaan, saya selalu merasa bahwa pikiran positif sangat terkait dengan kesehatan. Nah beberapa bacaan berikut ternyata mendukung hipotesa tersebut secara ilmiah.

Buku yang pertama adalah “The Miracle of Enzyme” karya Prof. Hiromi Shinya. Buku ini bercerita panjang lebar tentang bagaimana rahasia hidup sehat hingga hari tua dengan mengelola makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat akan menyebabkan berbagai kerusakan sel-sel dalam tubuh, yang akhirnya menyebabkan sakit.

Nah, rahasianya adalah enzyme-induk, di mana enzyme ini menyebar ke dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Semakin banyak enzyme induk ini diproduksi manusia, semakin besar kemungkinan tubuh untuk selalu sehat setiap hari. Banyak sedikitnya produksi enzyme ini terkait langsung dengan asupan makanan dan minuman yang kita makan. Prof. Hiromi menganjurkan banyak makan sayur, biji-bijian dan buah agar pencernaan menjadi baik. Yang mengejutkan, ia juga menganjurkan menghindari susu dan daging bagi orang dewasa. Ia memandang bagi orang dewasa tidak lagi memerlukan susu, sementara daging hanya diperlukan 15% dari keseluruhan asupan makanan yang masuk ke dalam perut manusia.

Yang menarik adalah, bahwa pikiran dan perasaan positif akan sangat membantu manusia memproduksi enzyme induk ini. Semakin positif pikiran seseorang, akan memproduksi enzyme induk semakin banyak. Sebaliknya, pikiran negatif, putus asa, kesedihan, marah-marah, akan “mengkonsumsi” enzyme induk ini. Semakin banyak pikiran negatif yang muncul, akan semakin habis enzyme induk ini. Akibatnya, tubuh akan kehabisan enzyme, dan jadilah sakit.

Pernyataan bahwa pikiran positif dan negatif seseorang akan berpengaruh terhadap kesehatannya juga dikemukakan oleh Dr. Shigeo Haruyama dalam bukunya yang menjadi best seller di Jepang, The Miracle of Endhorpin. Kebetulan, kedua buku ini diterjemahkan di Indonesia dan sama-sama diterbitkan oleh Penerbit Mizan (terima kasih kepada mba Shera dari Mizan yang sudah kasih hadiah buku ini).

Dr. Shigeo adalah seorang dokter yang menguasai pengobatan ala Timur dan Barat. Dr. Shigeo merasa bahwa pengobatan ala Timur yang selama ini ia dapatkan seharusnya mendapatkan pengakuan yang lebih luas di kalangan kedokteran modern. Karena itulah, ia mempelajari kedua metode pengobatan tersebut.

Selesai mempelajari kedua metode tersebut, Dr. Shigeo membuka klinik yang memadukan metode pengobatan Barat dan Timur. Secara klinis, ia memberikan obat-obatan sesuai dengan sakit yang diderita pasien, sementara di sisi lain, ia juga memberikan pengobatan ala Timur, berupa penyembuhan dari sisi psikologis pasien. Karena itulah, ia mengajarkan meditasi, ketenangan batin, yoga, agar pasien bisa mengelola hati dan pikirannya dengan lebih positif.

Dr. Shigeo mengatakan, kalau seseorang berpikir positif, senang, dan bahagia, maka otak akan mengeluarkan hormon Beta-Endorphin. Menariknya, menurut penelitian Dr. Shigeo hormon kebahagiaan ini memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam hubungan antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan, dan kreativitas.

Karena itu, orang-orang yang selalu dipenuhi dengan rasa ikhlas, ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan dalam hidupnya, maka secara tidak langsung ia telah membuat dirinya selalu muda, karena pikiran dan perasaan positif menghasilkan hormon kebahagiaan yang memperkuat daya tahan tubuh. Itulah jawaban mengapa banyak orang bisa hidup hingga usia lanjut, dan masih sehat.

Sebaliknya, jika seseorang merasa tertekan, marah, sedih, cemas, takut, maka ia akan mengeluarkan hormon Nor-Adrenalin. Hormon ini merupakan “racun” yang merusak berbagai jaringan dalam tubuh manusia. Semakin banyak manusia memproduksi hormon negatif ini, maka kerusakan dalam tubuh manusia juga semakin cepat. Hal ini juga menjadi jawaban, mengapa banyak orang pada usia muda, terkena banyak penyakit, sudah renta, dan terkena banyak penyakit. Tekanan hidup mengakibatkan seseorang mengalami kesedihan, kecemasan, dan ketakutan yang ternyata banyak merusak sel-sel dalam tubuh manusia.

Hari ini saya bertemu dengan seorang ibu, sudah tua. Kami mengobrol banyak hal. Yang membuat saya takjub, saat saya bertanya berapa umurnya, ternyata jawabnya: “Umur saya 70 tahun, nak”. Jawaban yang membuat saya terhenyak, karena di hadapan saya, seakan saya berbicara dengan seorang ibu, yang masih berumur 55 hingga 60 tahun. Segera saja saya bertanya apa rahasia hidupnya selama ini, yang membuatnya tetap sehat hingga usia yang sangat lanjut, bahkan dengan kebugaran yang masih terjaga.

Ibu Maimun, begitu beliau disapa, lalu bertutur. Hal pertama yang harus dilakukan adalah belajar ikhlas menerima kehidupan, betapapun terasa beratnya. Kadang kita merasa beban terlalu berat, tetapi kalau diiringi dengan hati ikhlas, maka semuanya akan terasa ringan.

Kedua, mencoba selalu berpikir positif, dengan melihat sisi baik dari semua peristiwa. Akan sangat banyak dalam kehidupan ini hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Berpikir positif akan membantu memberikan ketenangan dan kebahagiaan hidup.

Ketiga, menghindari berbagai pikiran dan perilaku negatif. Dengki, cemburu, marah, iri, dan berbagai sikap negatif lain mesti dikurangi, karena hanya akan merusak tubuh, baik secara fisik maupun mental. Orang yang dikelilingi rasa dengki, marah, dan iri hanya akan merusak diri sendiri.

Keempat, jangan pelit dengan apa yang kita punya. Berbagilah dengan orang-orang lain yang kurang beruntung. Pada setiap materi yang kita miliki, selalu terdapat hak orang lain yang tidak punya. Karena itulah jangan ragu untuk mengeluarkan sedekah, demi untuk kebaikan bersama. Dengan mengeluarkan sedekah, berarti menolong orang lain. Jika menolong orang lain ini penuh dengan keikhlasan, maka akan memberikan kebahagiaan besar karena bisa membantu memberi jalan bagi orang lain, terutama orang yang tidak berpunya. InsyaAllah, harta yang kita keluarkan tidak semakin berkurang, bahkan semakin bertambah.

Dan kelima, berusaha selalu dekat dengan Tuhan. Selalu berdzikir, mengingat nama Tuhan, menjalankan shalat dhuha, shalat tahajjud, dan selalu berdoa akan memberikan ketenangan batin sekalligus kebahagiaan dalam kehidupan. Dengan demikian, apapun yang terjadi, diri ini akan selalu merasa dekat dengan Tuhan.

Prinsip itulah yang menjadikan Ibu Maimun sehat hingga sekarang, mampu bepergian sendiri, bahkan masih berusaha mandiri dan berjualan minuman kesehatan. Sungguh merupakan profil sosok ibu mandiri, dengan kesehatan prima yang patut dicontoh.

Kembali pada tema di atas, kekuatan hidup kita, semangat, dan daya tahan tubuh ternyata tidak tergantung pada vitamin, minuman kesehatan, ataupun gelang kesehatan yang beberapa waktu lalu sempat ramai. Semuanya bermula dari pikiran positif kita. Karenanya, mulailah hari ini dengan senyuman, bersyukur atas segala nikmat, dan mencoba belajar ikhlas menerima semua keadaan dengan penuh syukur.

Diiringi dengan menahan diri untuk tidak iri, dengki, dan berbagai pikiran negatif yang melingkupi, kesehatan tubuh kita InsyaAllah akan lebih terjaga. Mau hidup hingga lebih dari 70 tahun?? Mari berpikir positif…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar