Bunuh diri dengan menggantungkan leher di tali menyebabkan kematian dengan cepat karena memutuskan saraf tulang belakang. Jenis bunuh diri ini juga menyebabkan orang meninggal karena asphyxia (kurangnya pasokan oksigen ke otak).
Tapi, alasan mengapa oksigen berhenti mencapai otak serta waktu yang dibutuhkan untuk seseorang meninggal karena tindakan ini telah menjadi perdebatan para ahli sejak abad ke-18.
Mekanisme tekanan saluran udara, penyumbatan pembuluh darah ke otak atau tekanan pada syaraf vagus, memicu denyut jantung menjadi tidak normal sehingga menyebabkan serangan jantung.
Anny Sauvageau, seorang ahli patologi forensik di Kantor Kepala Pemeriksa Medis Alberta di Edmonton Kanada dan teamnya, menganalisis 8 video kejadian bunuh diri.
Rekaman tersebut menunjukkan bahwa korban kehilangan kesadaran dalam hitungan waktu delapan detik, kemudian kejang dan lemas.
Dari hasil penelitian tersebut, walaupun terjadi penyempitan leher, pelaku bunuh diri ini tetap melakukan proses pernafasan sehingga mendukung teori penyumbatan pembuluh darah merupakan efek dominan.
Kematian tercepat terjadi setidaknya dalam waktu 62 detik dan paling lambat sekitar 7 menit 31 detik.
Kalau ada yang mau gantung diri, siapin stopwatch ya biar bisa mendukung hasil dari penelitian para ahli ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar